Algoritma Dan
Pemrograman Bagian 5
Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Seperti yang saya janjikan dalam
menulis posting Algoritma dan Pemrograman bagian 4 bahwa saya akan membahas
masalah ini kan? Oke sebelum itu Satu hal yang kalian harus pahami bahwa, Belajar
memprogram tidaklah sama dengan belajar bahasa pemrograman. BBelajar memprogram
berarti mempelajari metode pemecahan masalah (problem solver), kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalah
dalam notasi tertentu. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar
memakai suatu bahasa computer, aturannya, tata bahasanya, intruksi-intruksinya,
cara pengoperasian compilernya, dan memanfaaatkan intruksi-intruksi tersebut
untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Didalam pemrograman, kita lebih
menekankan pada pemecahan masalah, sementara menulis kode program adalah
aktivitas terakhir. Mula-mula kita pikirkan rancangan pemecahan masalah tanpa
bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan computer yang menjalankan
program itu nanti. Rancangan terrsebut berisi urutan langkah-langkah pencapaian
solusi yang biasanya ditulis dalam notasi-notaasi deskriptif (notasi algoritmik). Karena belajar
memprogram yang baik bukanlah belajar membuat program “yang penting hasilnya
benar”, tetapi perlu dipikirkan membuat program dengan menggunakan skema yang
besar. Hai ini, akan membuat program yang kita buat dapat bersih dari kesalahan
yang timbul pada waktu eksekusi.
Bila rancangan pemecahan masalah
sudah dibuat dengan skema yang benar, maka rancangan tersebut siap dikodekan
kedalam bahasa pemrograman agar program bias di eksekusi computer. Disinilah
perlunya kita belajar bahasa pemrograman. ada banyak bahasa pemrograman yang
tersedia saat ini, tetapi desain pemecahan masalah harus dapat diterjemahkan
kedalam bahasa apapun.
Hingga saat ini terdapat puluhan
bahasa pemrograman. kita dapat menyebutkan antara lain bahasa rakitan (assembly), fortran, cobol, ada, PL/I,
Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa simulasi seperti CSMP,
Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih banyak lagi. Belakang juga bahasa
pemrograman seperti ruby dan java. Berdasarkan tujuan aplikasinya, bahasa
pemrograman dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:
1.
Bahasa pemrograman khusus
2.
Bahasa pemrograman umum
Sekian dulu postingan kali ini,
selanjutnya saya akan menulis tentang apa itu bahasa pemrograman khusus dan umum didalam artikel berikutnya.
Nantikan oke, tetap semangat
ngorek kehidupan ini, salam MIE REBUS
EmoticonEmoticon