Selasa, 30 Mei 2017

Bejalar Memprogram dan belajar bahasa pemrograman - Sistem Yons

Algoritma Dan Pemrograman Bagian 5
Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman


Seperti yang saya janjikan dalam menulis posting Algoritma dan Pemrograman bagian 4 bahwa saya akan membahas masalah ini kan? Oke sebelum itu Satu hal yang kalian harus pahami bahwa, Belajar memprogram tidaklah sama dengan belajar bahasa pemrograman. BBelajar memprogram berarti mempelajari metode pemecahan masalah (problem solver), kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalah dalam notasi tertentu. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa computer, aturannya, tata bahasanya, intruksi-intruksinya, cara pengoperasian compilernya, dan memanfaaatkan intruksi-intruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Didalam pemrograman, kita lebih menekankan pada pemecahan masalah, sementara menulis kode program adalah aktivitas terakhir. Mula-mula kita pikirkan rancangan pemecahan masalah tanpa bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan computer yang menjalankan program itu nanti. Rancangan terrsebut berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang biasanya ditulis dalam notasi-notaasi deskriptif (notasi algoritmik). Karena belajar memprogram yang baik bukanlah belajar membuat program “yang penting hasilnya benar”, tetapi perlu dipikirkan membuat program dengan menggunakan skema yang besar. Hai ini, akan membuat program yang kita buat dapat bersih dari kesalahan yang timbul pada waktu eksekusi.
Bila rancangan pemecahan masalah sudah dibuat dengan skema yang benar, maka rancangan tersebut siap dikodekan kedalam bahasa pemrograman agar program bias di eksekusi computer. Disinilah perlunya kita belajar bahasa pemrograman. ada banyak bahasa pemrograman yang tersedia saat ini, tetapi desain pemecahan masalah harus dapat diterjemahkan kedalam bahasa apapun.
Hingga saat ini terdapat puluhan bahasa pemrograman. kita dapat menyebutkan antara lain bahasa rakitan (assembly), fortran, cobol, ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih banyak lagi. Belakang juga bahasa pemrograman seperti ruby dan java. Berdasarkan tujuan aplikasinya, bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:
      1.      Bahasa pemrograman khusus
      2.      Bahasa pemrograman umum
Sekian dulu postingan kali ini, selanjutnya saya akan menulis tentang apa itu bahasa pemrograman khusus  dan umum didalam artikel berikutnya.

Nantikan oke, tetap semangat ngorek kehidupan ini, salam MIE REBUS


EmoticonEmoticon